Zoonosis Campaign : Sebuah Aksi Menyerukan Pentingnya Pemberantasan Zoonosis Bagi Kehidupan Manusia

gopr4303

 

Ketika semakin banyak orang terdiam akan hal kecil yang suatu saat dapat menjadi ancaman bagi kehidupan bersama. Apalagi yang bisa dilakukan selain mulai menyuarakan dengan lantang. Mungkin memang tak berpengaruh besar, namun apa salahnya memulai dari hal kecil untuk sebuah kebaikan. Terkadang, teriakan atau sebuah aksi turun kejalan menjadi hal yang dirasa tiada guna lagi. Sebuah proses yang alami, ketika akan ada waktunya yang diam akan berteriak dan pada akhirnya semua akan menyadari pentingnya bersatu melawan hal yang mulai meresahkan. Akan menjadi sebuah sejarah besar, dari sebuah langkah yang kecil. Dan akan ada manfaat yang besar, dari butiran-butiran semangat perjuangan dari hal yang sedikit.

Sebuah kampanye biasa, yang kembali tergugah atas kegelisahan bersama. Terkait zoonosis yang kian semakin muncul dan ancaman yang akan datang nantinya. Bukan hanya karena wabah yang mungkin akan muncul, tapi keresahan atas pelaksanaan pemberantasan zoonosis yang kian mengganggu sistem kesehatan hewan nasional. Pemberantasan zoonosis di Indonesia dirasa semakin lemah, bahkan ketika dimunculkannya revisi atas perubahan Undang-undang Peternakan Kesehatan Hewan menjadi UU Nomor 41 Tahun 2014. Perubahan tersebut dirasa tidak memberikan penguatan kesehatan hewan terutama dalam lingkup zoonosis di Seluruh wilayah nusantara. Belum lagi kebijakan daerah dimana masih banyak otonomi daerah yang tidak memiliki kekuatan otoritas veteriner untuk kebijakan pemberantasan zoonosis. Jika semakin terus terjadi pelemahan kebijakan dalam pemberantasanya, menjadi hal yang mungkin jika suatu saat zoonosis menjadi ancaman yang besar bagi manusia. Tidak hanya merusak unsur kesehatan manusia, namun juga berimbasa pada lingkungan, sosial, bahkan ekonomi bangsa.

Pada bulan September tahun 2016, tepatnya hari Sabtu tanggal 10 kemarin. Telah kembali muncul kepermukaan, segelintir sosok pemuda-pemudi yang berusaha menyuarakan arti pentingnya pemahaman dan pemberantasan zoonosis di Indonesia. Khusus pada wilayah Yogyakarta, Kampanye Zoonosis yang dilaksanakan oleh puluhan mahasiswa FKH UGM berhasil kembali menyuarakan hal yang telah padam. Kampanye yang dimulai melalui media sosial dengan berbagai ajakan untuk mendukung kampanye ini, hingga berbagi poster melalui media yang berisi pemahaman tentang beberapa penyakit zoonosis. Selain itu, kampanye ini dilakukan di beberapa sekolah diantaranya adalah SMA N 10 Yogyakarta, SMA N 9 Yogyakarta, dan SMA N 1 Yogyakarta. Banyak atensi yang muncul dari siswa-siswi SMA yang dikunjungi. Kunjungan ke sekolah ini bertujuan untuk memberikan suatu pencerdasan kepada remaja akan pentingnya pemahaman suatu penyakit zoonosis. Banyak alasan kenapa zoonosis perlu dipahami banyak kalangan masyarakat. Karena 80 % penyakit pada manusia disebabkan oleh penyakit zoonosis yang sesekali dapat menjadi wabah yang besar. Dengan adanya pencerdasan wawasan ke kalangan remaja, nantinya pemberantasan zoonosis dari mulai pencegahan sejak dini dapat terwujud. Karena pencegahan selalu lebih baik dari pada mengobati.

Dilanjutkan dengan kampanye langsung kepada masyarakat yang dimulai sekitar pada pukul 16.00 WIB, kampanye ini melaksanan Long march dari Lapangan parker Abu Bakar Ali untuk melintas di sepanjang Jalan Malioboro hingga sampai di Nol Kilometer Yogyakarta. Saat melaksanakan Long March, kampanye ini sembari membagikan sebuah tulisan singkat mengenai beberapa penyakit zoonosis yang dekat dilingkungan masyarakat. Setelah sampai di Nol Kilometer, kampanye dilanjutkan dengan bernyanyi bersama dengan beberapa lagu dengan iringan pemain musik untuk mencairkan suasana. Banyak hal yang dapat menjadi sorotan, banyak hal yang terus disuarakan melalui tulisan-tulisan dari poster ataupun melalui seruan bersama. Banyak dilakukan orasi dari beberapa perwakilan mahasiswa FKH UGM untuk menyuarakan pentingnya pemberantasan zoonosis. Kemudian dilanjutkan dengan secara simbolik menyanyikan lagu Heal The World sembari menuliskan petisi dalam sebuah bentangan kain putih. Kampanye ini berakhir pada pukul 18.00 WIB dengan penuh makna kebersamaan dan berlangsung dengan aman dan tertib.

Banyak harapan yang ingin terwujud dari diadakannya kampanye ini selain banyak hal yang telah disampaikan diatas. Kampanye ini bukanlah sekedar teriakan omong kosong, namun adalah sebuah langkah awal atas komitmen bersama untuk semakin peduli terhadap kondisi pemberantasan zoonosis di Indonesia. Lebih peduli dan lebih berani bertindak atas hal yang mungkin terjadi hingga menimbulkan keresahan. Menjadi sebuah energi awal, untuk memperkuat sistem kesehatan hewan nasional dari unsur mahasiswa dan masyarkat dalam lingkup pemahaman dasar. Kuatnya sistem kesehatan hewan nasional bukan hanya dari kuatnya pelaksanaan pemberantasan zoonosis, tapi juga dari kuatnya pemahaman seluruh kalangan masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan dari zoonosis. Menjaga kesejahteraan hewan untuk kesehatan hewan adalah hal yang sangat penting dalam menjaga lingkungan dari kemunculan zoonosis. Kepedulian menjadi sebuah perisai dalam penyebaran wabah yang mungkin dapat terjadi.

Mari terus peduli dan bertindak dari mulai hal kecil untuk memberikan manfaat. Semangat akan selalu mengiringi dalam setiap perjuangan penuh keringat. Tidak ada hal yang sia-sia, jika semua memang dimulai dengan doa. Sebuah harapan besar, pastinya terwujud dengan langkah yang besar. Maka teruslah kita satukan langkah, untuk menjaga masalah tidak terlanjut basah. Semoga Zoonosis Campaign 2016 yang dilaksanan rekan-rekan Mahasiswa FKH UGM, dapat menjadi motivasi sebuah semangat perjuangan profesi. Dan nantinya, kegiatan kampanye ini akan berkembang menjadi Social Project yang lebih besar manfaatnya dikemudian hari. Semoga Tuhan selalu meridhoi langkah kebaikan bersama.

 

 

Yogyakarta, 11 September 2016

BEM FKH UGM

Kabinet “Bersatu Melaju”

 

 

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.